Selamat pagi teman-teman....
Baterai
adalah penyimpan energi listrik yang terdiri dari beberapa sel yang dihubungkan
satu dengan lainnya secara seri dan disatukan menjadi sebuah blok baterai
terbuat ebonit/ plastik.Sel-sel ini berisi cairan elektronik (asam belerang )
atau H2SO4 yang merendam pelat-pelat baterei. Setiap sel mempunyai tegangan 2
volt, untuk baterai 12 volt berarti ada 6 sel yang dihubung seri.
Baterai
sepeda motor merupakan penyimpan energi listrik yang dihasilkan kumparan alternator atau spul. Alternator menghasilkan arus listrik AC, selanjutnya distabilkan dan dirubah menjadi arus DC oleh Regulator Rectifier.
Baterai
pada sepeda motor mempunyai fungsi untuk :
1.
Menyimpan energi listrik dari alternator/ generator
saat mesin hidup
2.
Mensuplai energi listrik untuk :
a. Motor starter
b. Sistem pengapian
c. Penerangan
d. Klakson dll
konstruksi 1 sel baterai
Baterai terdiri dari beberapa
sel. Setiap sel terdiri dari pelat positif dan pelat negatif. Sel ini dibuat
dari pelat logam timbel berpori, dengan maksud mempermudah reaksi kimia pada
permukaan berpori tersebut.
Bahan aktif
dari pelat positif adalah timbel dioksida (PbO2) berwarna coklat dan
untuk pelat negatif adalah timbel (Pb) berwarna abu – abu.
Pelat – pelat ini digabung dalam blok blok sel. pelat positif
dibatasi oleh Isolasi (separator) Yang terbuat dari ebonit atau pelastik.
Blok – blok sel ini dimasukkan dalam blok baterai yang diisi
larutan Asam sulfat (H2SO4). Dan setiap blok sel
menghasilkan tegangan Sebesar 2 Volt.
Untuk memperoleh tegangan 12 Volt, baterai memburuhkan 6 blok
sel yang masing – masing bertegangan 2 Volt dan dirangkai secara seri.
Melepas Baterai
Ketika melepaskan baterai dari sepeda motor, sebaiknya mesin
dimatikan terlebih dahulu. Untuk menghindari hubungan singkat (konsleting),
lepaskanlah kabel pada terminal negatif (ground).
Memasang Baterai
Jika memasangkan baterai,
hubungkan kabel terminal positif terlebih dahulu. Perhatikan pipa pernapasan
(breatther) jangan sampai tersumbat atau tergencet. Jika hal ini terjadi, maka
tekanan gas yang dihasilkan di dalam baterai akan naik, sehingga dapat
memecahkan baterai.
Bila membuka atau memasang baterai, hati – hatilah agar
cairan baterai (elektrolit) tidak keluar. Kalau ada cairan baterai mengenai
tangan ataupun lainnya, segeralah cuci dengan bersih berkali – kali dan
pergilah kedokter bila perlu.
Pemeliharaan Baterai
Untuk
menjaga keawetan baterai, baterai perlu dirawat secara berkala.
1) Memeriksa permukaan elektrolit (H2SO4)
Elektrolit permukaan harus berada antara batas atas (upper) dan batas bawah (lower). Jika berada di bawah batas bawah, maka elektrolit harus ditambah dengan air destilasi (air murni) sampai batas yang ditentukan.
Elektrolit permukaan harus berada antara batas atas (upper) dan batas bawah (lower). Jika berada di bawah batas bawah, maka elektrolit harus ditambah dengan air destilasi (air murni) sampai batas yang ditentukan.
2) Jika pada kutup/terminal baterai terjadi jamur sulfat
berarti terjadi kebocoran pada rumah baterai. Jamur sulfat ini sangat menganggu
hubungan antara kutup/terminal baterai dan sepatu kabel sehingga perlu
dibersihkan secara berkala. Pembersihan berkala ini dilakukan dengan
menggunakan larutan soda api atau air panas, detergen, kertas gosok dan lap
3)
Memeriksa keadaan pengisian baterai.
Kondisi
pengisian baterai dapat diperiksa dengan mengukur berat jenis elektrolit dengan
alat yang disebut Hidrometer.
Kondisi isian
Baterei
|
Berat Jenis |
Tegangan sel |
Penuh
Sedang
Kosong
|
1,28 –
1,25 kg/1
1,25 –
1,20 kg/1
<1 kg="" span="">1>
|
2
Volt
1,75 Volt
1,75 Volt
|
Langkah –
langkah pemeriksaan berat jenis elektrolit dengan menggunakan Hidrometer adalah
sebagai berikut :
a) Buka salah satu tutup baterei.
b) Masukkan hidrometer ke dalam salah satu sel, tekan bola
karet penghisap kemudian lepaskan elektrolit akan terhisap ke atas secara
perlahan – lahan ke dalam tabung gelas hidrometer.hingga tabung apung pengukur
berat jenis mengambang. Tabung apung dalam hidrometer akan mengukur berat jenis
elektrolit. Berat jenis berubah berdasarkan temperatur, setiap 1° C akan
berubah sebesar 0,0007 kg/l
Gambar Hidrometer
Untuk membaca membaca hidrometer, mata harus sejajar dengan
permukaan larutan elektrolit dalam tabung kaca. Tabung apung terdapat
angka-angka kalibrasi dan anda dapat membaca secara akurat besarnya berat jenis
elektrolit.Setiap
sel baterai harus diperiksa kemudian dibandingkan dengan sel-sel yang lain. Perbedaan
maksimum berat jenis antar sel adalah 0.020 kg/l. Larutan
elektrolit harus jernih tidak terkotori. Elektrolit yang tidak jernih
menunjukkan bahwa ada bahan aktif dari plat-plat baterai (PbO2 dan Pb) yang
terlepas dan larut/tercampur dengan elektrolit. Hal ini akan mengurangi
kapasitas baterai dan dapat menyebabkan hubung singkat antara plat-plat
baterai.
4) Mengisi Baterai
Langkah
– langkah mengisi baterai.
a. Lepaskan/ bukalah setiap sel tutup baterai.
b. Hubungkan charger/pengisi arus dengan baterai.
Berhati
– hatilah agar hubungan polaritas dari kabel – kabel tidak terbalik.
c. Arus yang masuk ke baterai seharusnya 10% kapasitas
baterrei.
Contoh.:
Sebuah baterai sepeda motor dengan kapasitas 4 AH, baterai harus diisi arus
sebesar 0,4 A.
d. Jangka waktu yang diperlukan untuk mengisi adalah 8 –
10 jam.
Jika
baterai kosong pengisiannya memerlukan waktu 12 – 15 jam.
e. Hindarkan api atau rokok, dan ruangan harus cukup
ventilasi, karena selama pengisian, baterai yang cepat akan menhasilkan gas
hydrogen.
f. Pengisian baterai yang cepat akan mengurangi usia aki.
g. Setelah diisi, ukurlah berat jenis elektrolit. Jika tidak
berada pada 1,28 – 1,25 kg/1, berarti baterai tersebut rusak.
5) Menyimpan Baterai
Jika baterai akan disimpan dalam jangka waktu tertentu/lama perlu kiranya diperhatikan hal – hal sebagai berikut :
Jika baterai akan disimpan dalam jangka waktu tertentu/lama perlu kiranya diperhatikan hal – hal sebagai berikut :
a. Simpanlah baterai di tempat yang kering
b.
Usahakan udara cukup kering, suhu jangan terlalu panas
c.
Hindarkan dari jangkauan anak – anak
d. Jika baterai dalam keadaan penuh,
akan terjadi proses elektrokimia yang menyebabkan baterai kosong. Pengosongan
baterai menyebabkan kondisi isian berkurang 0.5 – 1 % dari kapasitasspesifik
perhari. Untuk menghindari pensulfatan, maka setiap minggu 2 sekali,
baterai yang tidak dipakai harus diisi arus.
No comments:
Post a Comment