A. PRINSIP PEMINDAHAN TENAGA
Sepeda motor dituntut bisa dioperasikan atau dijalankan pada
berbagai kondisi jalan. Namun demikian, mesin yang berfungsi sebagai penggerak
utama pada sepeda motor tidak bisa melakukan dengan baik apa yang menjadi
kebutuhan atau tuntutan kondisi jalan tersebut. Misalnya, pada saat jalanan
mendaki, sepeda motor membutuhkan momen puntir (torsi) yang besar namun
kecepatan atau laju sepeda motor yang dibutuhkan rendah. Pada saat ini walaupun
putaran mesin tinggi karena katup trotel atau katup gas dibuka penuh namun
putaran mesin tersebut harus dirubah menjadi kecepatan atau laju sepeda motor yang
rendah. Sedangkan pada saat sepeda motor berjalan pada jalan yang rata,
kecepatan diperlukan tapi tidak diperlukan torsi yang besar.
Berdasarkan penjelasan di atas, sepeda motor harus dilengkapi dengan
suatu sistem yang mampu menjembatani antara output mesin (daya dan torsi mesin)
dengan tuntutan kondisi jalan. Sistem ini dinamakan dengan sistem pemindahan
tenaga.
Prinsip kerja mesin dan pemindahan tenaga pada sepeda motor adalah
sebagai berikut:
Gambar 7.1 Rangkaian pemindahan tenaga
dari mesin sampai roda
Ketika poros engkol (crankshaft) diputar oleh pedal kick starter
atau dengan motor starter, piston bergerak naik turun (TMA dan TMB). Pada saat
piston bergerak ke bawah, terjadi kevakuman di dalam silinder atau crankcase.
Kevakuman tersebut selanjutnya menarik (menghisap) campuran bahan bakar dan
udara melalui karburator (bagi sistem bahan bakar konvensional). Sedangkan bagi
sistem bahan bakar tipe injeksi (tanpa karburator), proses pencampuran terjadi
dalam saluran masuk sebelum katup masuk setelah terjadi penyemprotan bahan
bakar oleh injektor.
Ketika piston bergerak ke atas (TMA) campuran bahan bakar
danudara di dalam silinder dikompresi. Kemudian campuran dinyalakan oleh busi
dan terbakar dengan cepat (peledakan). Gas hasil pembakaran tersebut melakukan
expansi (pengembangan) dan mendorong piston ke bawah (TMB). Tenaga ini
diteruskan melalui connecting rod (batang piston), lalu memutar crankshaft.
menekan piston naik untuk mendorong gas hasil pembakaran. Selanjutnya piston
melakukan langkah yang
sama. Gerak piston naik turun yang berulang-ulang diubah menjadi
gerak putar yang halus. Tenaga putar dari crankshaft ini akan dipindahkan ke roda
belakang melalui roda gigi reduksi, kopling, gear box (transmisi), sprocket
penggerak, rantai dan roda sprocket. Gigi reduksi berfungsi untuk mengurangi
putaran mesin agar terjadi penambahan tenaga.
No comments:
Post a Comment