Selamat pagi teman-teman……
Apa yang akan anda lakukan jika anda menjumpai plastik-plastik
bekas atau barang bekas dirumah? Mungkin kita memiliki pemikiran yang sama “ditimbang
trus dijual ke tukang loak” lumayan buat tambahan uang jajan, ya to…. Lha trus
kalo adanya buah busuk….. bagai mana dong….ya buang saja… eit jangan dulu dibuang,
simak artikel ini sampai selesai ternyata buah busuk bisa diolah menjadi energi
listrik, wow….keren….
Ternyata orang Indonesia memang pintar dan
kreatif, terbukti dengan adanya penemuan listrik dari buah busuk. Ini merupakan
hasil karya dari 3 lembaga yang ada kota Yogjakarta yaitu Universitas Gadjah
Mada, Pemerintah Daerah Sleman dan Koperasi Pasar Gemah Ripah.
Bahan baku limbah buah busuk diperoleh dari Pasar
Gemah Ripah. Tahu ngga berapa banyak limbah yang dihasilkan setiap harinya dari
Pasar ini?. Sekitar 10 ton!! Makanya kalau cuma dibuang saja kan sayang,
jadinya dimanfaatkan.
Limbah buah busuk ini harus melewati proses
penggilingan terlebih dahulu, tujuannya untuk mendapatkan sari buah atau jus
buah busuknya. Baru masuk ke dalam mesin digester atau mesin pengurai.
Mesin pengurai inilah yang akan mengubah jus buah
busuk menjadi biogas. Bagaimana caranya? Proses yang terjadi adalah anaerob
atau tanpa oksigen. Bakteri anerob yang ada dalam jus buah busuk akan membantu
fermentasi jus buah busuk dan menghasilkan gas metana.
Gas metana inilah yang digunakan untuk
menghasilkan listrik. Gas metana menjadi bahan bakar untuk menghidupkan
generator listrik. Hasilnya listrik dari buah busuk ini dapat menerangi lampu
penerang jalan di Pasar Gemah Ripah.
Tak hanya menerangi jalan di pasar, beberapa
pedagang di pasar bisa mengunakan gas metana untuk menghidupkan kompor gas yang
di pakai untuk berjualan.
Kegiatan ini sudah berlangsung dari sejak tahun
2011. Pasar Gemah Ripah menjadi satu-satunya pasar yang bisa mandiri energi,
bisa menghasilkan listrik sendiri dari bahan yang sudah ada di pasar yaitu buah
busuk.
Keren bgt ya…. Mari kita berlomba-lomba dalam
berprestasi….
No comments:
Post a Comment